Tantangan dan peluang pengelolaan data SGP di era digitalisasi Indonesia semakin menjadi perbincangan hangat di kalangan para ahli dan praktisi teknologi informasi. Data SGP atau Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh memainkan peran yang sangat penting dalam pengambilan keputusan di berbagai bidang, seperti pertanian, perencanaan kota, dan mitigasi bencana.
Menurut Dr. Ir. Bambang Sudibyo, seorang pakar teknologi informasi, tantangan terbesar dalam pengelolaan data SGP adalah kekurangan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dalam bidang tersebut. “Kita perlu meningkatkan kualitas SDM yang memahami konsep dan teknologi terkait data SGP agar dapat mengoptimalkan manfaatnya bagi pembangunan Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, peluang pengelolaan data SGP di era digitalisasi Indonesia juga sangat besar. Menurut Prof. Dr. Darmawan Napitupulu, seorang ahli geospasial, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuka peluang baru dalam mengelola data SGP dengan lebih efisien dan akurat. “Dengan adanya teknologi seperti cloud computing dan big data, pengelolaan data SGP dapat dilakukan secara real-time dan dapat diakses oleh berbagai pihak dengan mudah,” katanya.
Namun, untuk dapat memanfaatkan peluang tersebut, diperlukan upaya yang lebih serius dalam pengembangan infrastruktur dan kebijakan terkait pengelolaan data SGP. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Ir. Rudiantara, M.Sc., M.B.A., mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, yang menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam mengelola data SGP. “Kita tidak bisa menyelesaikan semua tantangan dalam pengelolaan data SGP sendirian. Kerjasama lintas sektor dan disiplin ilmu mutlak diperlukan untuk mencapai kesuksesan,” tuturnya.
Dengan demikian, tantangan dan peluang pengelolaan data SGP di era digitalisasi Indonesia memang tidak bisa dianggap enteng. Namun, dengan kerjasama dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, Indonesia dapat memanfaatkan potensi data SGP dengan optimal untuk kemajuan bangsa dan negara.